Postingan

Cara Menggunakan Sensor DHT11

Gambar
Di dalam artikel ini saya akan membahas cara menggunakan sensor DHT11 pada Arduino serta rangkaian dan beberapa contoh program yang bisa langsung digunakan.  Sensor DHT11 adalah sebuah sensor yang mampu mengukur suhu dan kelembaban. Sensor ini banyak digunakan di dalam proyek-proyek sederhana yang berkaitan dengan pengukuran suhu dan kelembaban seperti   monitoring  suhu ruangan berbasis IoT. Spesifikasi DHT11:  Tegangan kerja = 3.3V-5V. Arus maksimum = 2.5mA Range pengukuran kelembaban = 20%-80% Akurasi pengukuran kelembaban = 5% Range pengukuran suhu = 0°C-50°C Akurasi pengukuran suhu = 2°C Kecepatan pengambilan sampel tidak lebih dari 1 Hz (setiap detik) Ukuran = 15.5 mm x 12 mm x 5.5 mm 4 pin dengan jarak 0,1 " Pin DHT11 Cara Menggunakan Sensor DHT11 dan DHT22 pada Arduino Untuk menggunakan sensor DHT11 kita terlebih dahulu harus mengetahui rangkaiannya. Pada tutorial ini saya menggunakan papan Arduino Nano. Jika kalian menggunakan papan Arduino lain, kalian tinggal sesuaikan

Cara Menggunakan Sensor Ultrasonic HC-SR04

Gambar
Sensor ultrasonic  adalah sensor yang berfungsi untuk merubah besaran fisis (suara) menjadi besaran listrik maupun sebaliknya yang dikonversi menjadi jarak.  Konsep dasar dari sensor ini   yaitu memanfaatkan prinsip pemantulan gelombang suara yang dapat diaplikasikan untuk menghitung jarak benda dengan frekuensi yang ditentukan sesuai dengan sumber oscilator. Konsep ini mirip seperti golembang ultrasonic yang dipancarkan oleh kelelawar ketika terbang di malam hari. Dia akan memancarkan suara dan menerima suara itu kembali dari pantulan benda di depannya, sehingga dia bisa mengetahui posisi benda di depannya. Disebut sebagai  sensor ultrasonic  dikarenakan sensor ini mengaplikasikan gelombang ultrasonik sebagai trandusernya. Gelombang ultrasonic merupakan gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi yaitu pada kisaran 20 kHz.Bunyi ini tidak bisa di dengar dengan telinga normal manusia, hanya bisa didengar oleh sistem pendengaran pada kelelawar, anjing, lumba-lumba, dan kucing.Dan sifa

Cara Menggunakan RFID Reader

Gambar
Kali ini saya akan berbagi Cara menggunakan RFID menggunakan Arduino Nano. RFID yang digunakan adalah  RFID-RC522.  Jika ID terdeteksi dan dikenali oleh Arduino, maka Arduino akan menampilkan output sesuai kondisi yang didapat dan ditampilkan pada  Serial Monitor  Arduino IDE. Pastikan anda memiliki Library RFID bisa unduh dahulu Library Arduino nya di link berikut ini :  DOWNLOAD LIBRARY RFID . RFID merupakan suatu teknologi yang dapat mengidentifikasi sebuah objek menggunakan frekuensi radio. Untuk dapat menggunakanya kita membutuhkan sebuah ID atau TAG yang masing-masing mempunyai kode unik tersendiri. Cara penggunaanya TAG tidak harus menempel, cukup dengan jarak 1-5 cm karena jalur komunikasinya menggunakan frekuensi radio. Manfaat RFID ini sering kita jumpai pada mesin absensi, kartu e-tool, e-KTP, kartu member dan masih banyak yang lainnya. Alat dan Bahan Arduino RFID RC522 + TAG Kabel Jumper Projectboard Library RFID unduh Program unduh Rangkaian  Rangkaian Arduino Nano + RFID

Cara Membaca Nilai Kapasitor Elco, Keramik, Dan Mylar

Gambar
Kapasitor (kondensator) adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kemampuan dari kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut dengan kapasitansi dengan satuan kapasitansi kapasitor adalah Farad. Namun farad merupakan satuan yang terlalu besar untuk sebuah kapasitor biasa digunakan perangkat elektronik, maka diciptakanlah kapasitor dengan nilai kapasitansi yang lebih kecil dari farad, seperti : mikrofarad, nanofarad, dan pikofarad. Berikut ini adalah nilai satuan kapasitansi kapasitor : 1 Farad =  1.000.000 µF (mikro Farad) 1 µF (mikro Farad) = 1000 nF (nano Farad) 1 µF (mikro Farad) = 1.000.000 pF (piko Farad) 1 nF (nano Farad) = 1000 pF (piko Farad) Disamping memiliki nilai kapasitansi, kondensator juga memiliki nilai batas tegangan kerja (working voltage), dan batas temperatur kerja, batas temperatur kerja perlu diperhatikan terutama untuk kondensator jenis elektrolit (Elco), karena temperatur dapat mengubah cairan elektrolit dalam elco yang pada

Cara Menentukan Kaki Transistor

Gambar
Menentukan Kaki Transistor  Transistor memiliki 3 buah kaki yang tidak boleh terbalik dalam pemasangannya dirangkaian elektronika. Kaki transistor ada 3 buah yaitu basis, emitor dan kolektor, untuk mengetahui kaki-kaki transistor tersebut dapat melihat data sheet atau menggunakan multimeter. Secara umum transistor dikemas dalam beberapa varian yg sudah dapat dipastikan tiap kakinya secara kasat mata. Berikut adalah referensi bentuk kemasan transistor yang langsung dapat kita ketahui kaki basis, kolektor dan emeitor tanpa harus menentukannya dengan alat ukur.  Apabila kita tidak memiliki gambar referensi kemasan transistor diatas maka dapat menetukan kaki transistor dengan multimeter. Menentukan kaki transistor dimulai dengan menentukan kaki basis sekaligus menentukan jenis transistor yang dilakukan dengan seting multimeter pada Ohm meter dan mengukur resistansi antar kaki transistor sebagai berikut.  1. Menentukan Kaki Basis, Sekaligus Menentukan Jenis Transistor Untuk menentukan kaki

Cara Mengukur Kapasitor dengan Multimeter Analog dan Digital

Gambar
Cara mengukur kapasitor sama mudahnya seperti cara mengukur resistor. Cara mengukur kapasitor dapat dilakukan dengan multimeter analog atau multimeter digital. Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Itu adalah fungsi umum secara teknis, namun penggunaan kapasitor pada rangkaian elektronika ini sangatlah luas. Seperti diketahui bahwa kapasitor memiliki berbagai jenis tergantung bahan dan sifat kapasitansinya. Perlu diketahui bahwa sebuah multimeter memiliki keterbatasan dalam pengukuran kapasitor yang memiliki nilai sangat kecil, contohnya untuk kapasitor dengan nilai kapasitansi 10nF akan sulit untuk diukur dengan multimeter biasa. Baik itu multimeter analog maupun multimeter digital. Cara mengukur kapasitor Elko dengan multimeter Analog Cara mengukur kapasitor dengan multimeter analog dapat dilakukan dengan menggunakan bagian  ohm-meter Ohm (Ω)  . Namun perlu diketahui bahwa pengukuran kapasitor dengan multimeter an